Senin, 17 September 2012

MENIKMATI KESEDERHANAAN

Suatu kali Umar bin khathab RA berkunjung ke rumah Rosulallah SAW. Kala itu Umar mendapati Nabi sedang berbaring di tikar yang sangat kasar. Saking kasarnya alas Nabi itu , anyaman tikarnya membekas di pipi Beliau. Tak semua tubuh Beliau beralaskan tikar , sebagian tubuhnya beralaskan tanah. Bantal yang Beliau gunakan pun pelapah kurma yang keras.

Melihat pemandangan itu , Umar langsung menangis , " Mengapa Anda menangis ? " tanya Rosulallah . " Bagaimana saya tidak menangis ? Alas tidur tidur itu telah menorehkan bekas di pipi Anda. Anda ini Nabi sekaligus kekasih Allah. Mengapa kekayaan Anda hanya seperti yang saya lihat sekarang ini ? Apa Anda tidak melihat bagaimana Kisra ( Raja Persia ) dan Kaisar ( Raja Romawi ) duduk di atas singgasana emas dan berbantalkan sutra terindah ?"  Jawab Umar yang sekaligus berbalik bertanya.

Apa jawab Nabi ?? " Mereka menghabiskan kenikmatan dan kesenangan sekarang ini , padahal kenikmatan dan kesenangan itu cepatlah berakhir. Berbeda dengan Kita , kita lebih senang mendapatkan kenikmatan dan kesenanggan itu untuk hari nanti. Perumpamaan hubungan dengan dunia seperti orang yang bepergian di musim panas , ia berlindung sejenak di bawah pohon kemudian berangkat dan meninggalkannya.

Indah nian perumpamaan Nabi akan hubungan beliau dengan dunia ini , " Dunia ini hanyalah tempat pemberhentian sementara , hanya tempat berteduh sejenak untuk kemudian Kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar